Senin, 19 Mei 2008

Mitos: Belajar subuh lebih cepet "masuk" ke otak?

pernah denger mengenai mitos yang dikatakan bahwa "belajar pada waktu subuh lebi cepet masuk ke otak?"

nah.. bagaimana dengan pendapat temen-temen?
sudah dibuktikan?

mitos ternyata bukan sekedar mitos....
hal tersebut benar!

saat subuh merupakan waktu dimana hormon Thyrotropin (TSH) dalam tubuh mencapai puncak kerjanya. jika digambarkan dengan grafik, maka peningkatan kerja maksimal sejak subuh, lalu turun terus hingga mencapai titik terendah pada siang hari pukul 2-3. selanjutnya akan kembali naik, dan mencapai maksimal pada subuh (3-5 pagi).

hormon thyrotropin (TSH), merupakan hormon yang berfungsi untuk merelease thyroid (T4), dan tri-iodothyronin (T3), yang memiliki banyak fungsi, seperti meningkatkan kerja jantung untuk memompa darah, meningkatkan kerja saraf simpatis, dan yang terpenting meningkatkan laju metabolisme dalam tubuh (peningkatan basal metabolism rate "BMR").

peningkatan BMR ini akan mengakibatkan tubuh menghasilkan lebih banyak energi untuk digunakan tubuh, terutama oleh otak. hal ini disebakan karena otak tidak mampu memiliki kemampuan memecah glukosa untuk menghasilkan ATP (adenosin tri phosphat), yang nantinya digunakan bagi otak.

keadaan meningkatnya BMR tersebut, akan berakibat kepada kita menjadi lebih sadar dan lebih tidak mengantuk, sebab otak mendapat suply energi lebih banyak dengan peningkatan BMR dari peningkatan T4 dan T3.

sedangkan pada keadaan siang hari, kira-kira pukul 2-3. kadar TSH dalam darah mencapai gradien terendah dalam aktifitas hariannya. oleh sebab itu BMR menjadi rendah, dan otak menjadi tidak mendapat ATP, sehingga timbul rasa mengantuk, dan tidak konsentrasi.

jadi.. mitos tidak sekedar mitos...
so..???
apakah tipe belajar teman2 perlu di ubah?
hahaha..

^^

Tidak ada komentar: